Halaman

    Social Items



Keripik pisang juga mempunyai keunggulan dalam kandungan kaliumnya yang tinggi. Kalium bermanfaat mencegah hipertensi dan membersihkan karbondioksida di dalam darah. Kalium juga bermanfaat untuk memicu kerja otot dan simpul saraf. Kalium yang tinggi akan memperlancar pengiriman oksigen ke otak.

Namun, fungsi kalium menjadi berkurang bila keripik pisang diolah menjadi asin. Pemberian garam akan meningkatkan kadar natrium yang bersifat antagonis dengan kalium. Karena itu, pemberian garam pada keripik pisang asin sebaiknya tidak terlalu berlebihan. Penambahan bahan penyedap berupa monosodium glutamat (MSG) untuk meningkatkan rasa gurih, sebaiknya dihindari. Meskipun dalam jumlah sedikit, secara alami di dalam keripik pisang terkandung asam glutamat sebesar 0,248 g per 100 g, yang akan membantu meningkatkan rasa gurih keripik.

Keripik pisang juga kaya serat yang akan membantu kerja saluran pencernaan. Kandungan mineral lain seperti fosfor, besi, seng, tembaga, dan mangan juga cukup baik. Kandungan vitamin B6 pada buah pisang cukup tinggi, yaitu sebesar 0,5 mg per 100 g. Selain berfungsi sebagai koenzim untuk beberapa reaksi di dalam proses metabolisme, vitamin B6 berperan dalam sintetis dan metabolisme protein, khususnya serotonin. Serotonin diyakini berperan aktif sebagai neurotransmitter dalam kelancaran fungsi otak.

Vitamin B6 juga berperan dalam metabolisme energi yang berasal dari karbohidrat. Peran vitamin B6 ini juga mendukung ketersediaan energi bagi otak untuk aktivitas sehari-hari. Kombinasi vitamin B6, asam folat, dan serat pada keripik pisang membantu mencegah kanker kolorektal. Kanker ini disebabkan kurang konsumsi serat.

Tahapan awal tanda kekurangan serat adalah terjadinya konstipasi yang mengakibatkan buang air besar kurang lancar. Bila terus berlanjut, kondisi ini akan mengakibatkan terjadinya divertikulosis dan berpotensi menyebabkan kanker kolorektal.

Buah pisang yang digunakan sebagai bahan baku keripik pisang juga mengandung frukto-oligosakarida (FOS) yang merupakan prebiotik bagi bakteri probiotik di usus halus. Prebiotik adalah senyawa yang mampu meningkatkan koloni bakteri probiotik.

Bakteri probiotik merupakan bakteri yang bersifat menguntungkan bagi kesehatan karena dapat menghasilkan berbagai macam vitamin dan enzim yang akan meningkatkan kemampuan usus untuk menyerap asupan zat gizi ke dalam tubuh.

Selain itu, kehadiran bakteri probiotik dapat menghambat aktivitas bakteri patogen yang berbahaya bagi kesehatan. Bakteri probiotik juga dapat meningkatkan kemampuan tubuh menyerap kalsium.

Bagi yang mempunyai alergi terhadap buah pisang, tidak perlu takut mengonsumsi keripik pisang. Proses penggorengan telah mendeaktivasi enzim kitinase yang menjadi pemicu alergi. Bagi sebagian orang, getah pada buah pisang memang dapat menyebabkan alergi.

Kaya Vitamin dan Mineral



Keripik pisang juga mempunyai keunggulan dalam kandungan kaliumnya yang tinggi. Kalium bermanfaat mencegah hipertensi dan membersihkan karbondioksida di dalam darah. Kalium juga bermanfaat untuk memicu kerja otot dan simpul saraf. Kalium yang tinggi akan memperlancar pengiriman oksigen ke otak.

Namun, fungsi kalium menjadi berkurang bila keripik pisang diolah menjadi asin. Pemberian garam akan meningkatkan kadar natrium yang bersifat antagonis dengan kalium. Karena itu, pemberian garam pada keripik pisang asin sebaiknya tidak terlalu berlebihan. Penambahan bahan penyedap berupa monosodium glutamat (MSG) untuk meningkatkan rasa gurih, sebaiknya dihindari. Meskipun dalam jumlah sedikit, secara alami di dalam keripik pisang terkandung asam glutamat sebesar 0,248 g per 100 g, yang akan membantu meningkatkan rasa gurih keripik.

Keripik pisang juga kaya serat yang akan membantu kerja saluran pencernaan. Kandungan mineral lain seperti fosfor, besi, seng, tembaga, dan mangan juga cukup baik. Kandungan vitamin B6 pada buah pisang cukup tinggi, yaitu sebesar 0,5 mg per 100 g. Selain berfungsi sebagai koenzim untuk beberapa reaksi di dalam proses metabolisme, vitamin B6 berperan dalam sintetis dan metabolisme protein, khususnya serotonin. Serotonin diyakini berperan aktif sebagai neurotransmitter dalam kelancaran fungsi otak.

Vitamin B6 juga berperan dalam metabolisme energi yang berasal dari karbohidrat. Peran vitamin B6 ini juga mendukung ketersediaan energi bagi otak untuk aktivitas sehari-hari. Kombinasi vitamin B6, asam folat, dan serat pada keripik pisang membantu mencegah kanker kolorektal. Kanker ini disebabkan kurang konsumsi serat.

Tahapan awal tanda kekurangan serat adalah terjadinya konstipasi yang mengakibatkan buang air besar kurang lancar. Bila terus berlanjut, kondisi ini akan mengakibatkan terjadinya divertikulosis dan berpotensi menyebabkan kanker kolorektal.

Buah pisang yang digunakan sebagai bahan baku keripik pisang juga mengandung frukto-oligosakarida (FOS) yang merupakan prebiotik bagi bakteri probiotik di usus halus. Prebiotik adalah senyawa yang mampu meningkatkan koloni bakteri probiotik.

Bakteri probiotik merupakan bakteri yang bersifat menguntungkan bagi kesehatan karena dapat menghasilkan berbagai macam vitamin dan enzim yang akan meningkatkan kemampuan usus untuk menyerap asupan zat gizi ke dalam tubuh.

Selain itu, kehadiran bakteri probiotik dapat menghambat aktivitas bakteri patogen yang berbahaya bagi kesehatan. Bakteri probiotik juga dapat meningkatkan kemampuan tubuh menyerap kalsium.

Bagi yang mempunyai alergi terhadap buah pisang, tidak perlu takut mengonsumsi keripik pisang. Proses penggorengan telah mendeaktivasi enzim kitinase yang menjadi pemicu alergi. Bagi sebagian orang, getah pada buah pisang memang dapat menyebabkan alergi.

Tidak ada komentar