Halaman

    Social Items


Keripik pisang atau yang biasa disebut sriping pisang adalah salah satu makanan ringan yang banyak digemari, banyak loh pengusaha lokal yang menjalankan bisnis ini, namun hanya beberapa saja yang mampu sukses dan berkembang. Kenapa banyak pengusaha yang gagal dan bangkrut? Karena mereka fokus dengan keripik pisang, bukan pada sistem bisnisnya.


Saya mengenal salah satu pengusaha keripik pisang yang sukses, dia hanya butuh waktu 3 bulan untuk bisa berkembang dan sukses. Rasa keripik pisang yang dia buat sama saja, gak ada bedanya dengan keripik pisang yang lain, namun sistem bisnis yang dia usung membuatnya berbeda dari pengusaha lainnya.

Pengusaha ini mulanya membuka usaha keripik pisang di rumahnya, dibantu anak dan istrinya untuk mengupas buah pisang yang setengah matang, lalu menggoreng dan membungkusnya. Tugas sang suami adalah untuk memasarkan keripik pisang itu, namun hanya satu bulan saja sistem yang melelahkan itu akhirnya dihentikan. Mereka segera berubah dan memperbaiki sistem bisnisnya.

Pengusaha ini menambah modal usahanya, dia mengontrak seorang juragan pisang di pasar agar mengirmkan stok pisang sesuai pesanan, jadi pengusaha ini sudah tidak perlu bersusah payah mencari bahan keripik pisang karena sudah ada yang memasok. Lalu dia mempekerjakan 3 orang tetangganya yang masing-masing punya tugas untuk membuat keripik pisang, istri dan anaknya tidak lagi harus ikut membantu pekerjaannya itu. Masalah pemasaran, dia juga sudah tidak mau repot lagi, dia mencari pemasok yang ada di luar kota dan melakukan kerja sama dengannya, akhirnya dia hanya perlu duduk dan menunggu keripik pisangnya diambil oleh pemesan dari luar kota.
Dalam satu minggu, paling tidak pengusaha ini mengirimkan puluhan bungkus keripik pisang dalam ukuran besar, dia sudah tidak melayani pemesanan untuk bungkus kecil lagi. Untuk satu bungkus besar, harga yang dia tawarkan berkisar 100ribu, dan dalam satu kali kirim ada sekitar 20 bungkus. Jadi ketika dalam satu minggu pengusaha ini mampu kirim 2x, maka dalam satu bulan paling tidak 8 kali pengiriman dengan total omset sekitar 16 juta. Itu masih di bulan kedua, dengan perubahan sistem bisnis yang membuatnya bekerja lebih ringan dan mendapatkan untung lebih banyak.

Di bulan ketiga pesanan keripik pisangnya semakin banyak, dia sudah menambah pemasok pisang mentah sebagai bahan, dia menambah karyawan di rumahnya, dan dia mencari pemesan lain dari kota besar. Bahkan di bulan ketiga, dia mendapatkan kerjasama dengan salah seorang pengusaha di Jakarta, pesanan mereka banyak dan harganya lebih tinggi. Usahanya semakin berkembang dan menyedot semakin banyak orang untuk ikut berpartisipasi, bahkan ada beberapa pengusaha lain yang akhirnya ikut bergabung dan bekerja kepadanya.
Tips sukses dari usaha keripik pisang pengusaha ini hanya ada di bagian kemasan dan varian rasa yang dia sediakan, dia memberikan kemasan yang lebih bagus dan rapat, dia menambahkan label untuk merk keripiknya yang berisi alamat dan kontaknya, dia juga selalu menyediakan stok yang banyak untuk persiapan jika ada pemesan yang tiba-tiba meminta orderan kepadanya. Sistem bisnis yang dia pakai bagus, itu adalah alasan kenapa bisnisnya berkembang dengan pesat hanya dalam waktu 3 bulan saja.

Tips Sukses Usaha Keripik Pisang Omset Puluhan Juta Tiap Bulan


Keripik pisang atau yang biasa disebut sriping pisang adalah salah satu makanan ringan yang banyak digemari, banyak loh pengusaha lokal yang menjalankan bisnis ini, namun hanya beberapa saja yang mampu sukses dan berkembang. Kenapa banyak pengusaha yang gagal dan bangkrut? Karena mereka fokus dengan keripik pisang, bukan pada sistem bisnisnya.


Saya mengenal salah satu pengusaha keripik pisang yang sukses, dia hanya butuh waktu 3 bulan untuk bisa berkembang dan sukses. Rasa keripik pisang yang dia buat sama saja, gak ada bedanya dengan keripik pisang yang lain, namun sistem bisnis yang dia usung membuatnya berbeda dari pengusaha lainnya.

Pengusaha ini mulanya membuka usaha keripik pisang di rumahnya, dibantu anak dan istrinya untuk mengupas buah pisang yang setengah matang, lalu menggoreng dan membungkusnya. Tugas sang suami adalah untuk memasarkan keripik pisang itu, namun hanya satu bulan saja sistem yang melelahkan itu akhirnya dihentikan. Mereka segera berubah dan memperbaiki sistem bisnisnya.

Pengusaha ini menambah modal usahanya, dia mengontrak seorang juragan pisang di pasar agar mengirmkan stok pisang sesuai pesanan, jadi pengusaha ini sudah tidak perlu bersusah payah mencari bahan keripik pisang karena sudah ada yang memasok. Lalu dia mempekerjakan 3 orang tetangganya yang masing-masing punya tugas untuk membuat keripik pisang, istri dan anaknya tidak lagi harus ikut membantu pekerjaannya itu. Masalah pemasaran, dia juga sudah tidak mau repot lagi, dia mencari pemasok yang ada di luar kota dan melakukan kerja sama dengannya, akhirnya dia hanya perlu duduk dan menunggu keripik pisangnya diambil oleh pemesan dari luar kota.
Dalam satu minggu, paling tidak pengusaha ini mengirimkan puluhan bungkus keripik pisang dalam ukuran besar, dia sudah tidak melayani pemesanan untuk bungkus kecil lagi. Untuk satu bungkus besar, harga yang dia tawarkan berkisar 100ribu, dan dalam satu kali kirim ada sekitar 20 bungkus. Jadi ketika dalam satu minggu pengusaha ini mampu kirim 2x, maka dalam satu bulan paling tidak 8 kali pengiriman dengan total omset sekitar 16 juta. Itu masih di bulan kedua, dengan perubahan sistem bisnis yang membuatnya bekerja lebih ringan dan mendapatkan untung lebih banyak.

Di bulan ketiga pesanan keripik pisangnya semakin banyak, dia sudah menambah pemasok pisang mentah sebagai bahan, dia menambah karyawan di rumahnya, dan dia mencari pemesan lain dari kota besar. Bahkan di bulan ketiga, dia mendapatkan kerjasama dengan salah seorang pengusaha di Jakarta, pesanan mereka banyak dan harganya lebih tinggi. Usahanya semakin berkembang dan menyedot semakin banyak orang untuk ikut berpartisipasi, bahkan ada beberapa pengusaha lain yang akhirnya ikut bergabung dan bekerja kepadanya.
Tips sukses dari usaha keripik pisang pengusaha ini hanya ada di bagian kemasan dan varian rasa yang dia sediakan, dia memberikan kemasan yang lebih bagus dan rapat, dia menambahkan label untuk merk keripiknya yang berisi alamat dan kontaknya, dia juga selalu menyediakan stok yang banyak untuk persiapan jika ada pemesan yang tiba-tiba meminta orderan kepadanya. Sistem bisnis yang dia pakai bagus, itu adalah alasan kenapa bisnisnya berkembang dengan pesat hanya dalam waktu 3 bulan saja.

Tidak ada komentar